Begitu banyak pelajaran kehidupan yang bisa kita petik dari sekolah kehidupan. Manusia tetaplah manusia, tidak luput dari berbagai kelemahan. Namun tidak selayaknya manusia selalu memupuk kelemahan yang dimilikinya tanpa berusaha menuju kebaikan. Selalu saja berusaha memanipulasi jiwa dengan raga dan kepintaran yang memikat. Dalai Lama pernah berkata “Basically we are all the same human beings with the same potential to be a good human being or a bad human being … The important thing is to realize the positive side and try to increase that; realize the negative side and try to reduce. That’s the way.

Dalam hubungan antar manusia, apakah itu persahabatan, cinta atau hubungan pekerjaan, kita seringkali tertipu dengan penampilan raga.

Dunia ini penuh dengan misteri. Kata bijak yang berbunyi Don’t judge the book by it’s cover memang benar. Seseorang secara lahiriah mungkin tampak santun, pintar, beradab dan beragama. Namun penampilan lahiriah bukan menjadi jaminan seseorang memiliki jiwa yang kuat. Apa yang tampak diluar belum tentu mencerminkan kepribadian seseorang.

Tidak mudah untuk menyelami dalamnya hati seseorang. Dalam realitas kehidupan sekarang ini, mudah sekali ditemukan orang yang mengaku beragama tetapi tetap melakukan penyelewengan, korupsi, penipuan, premanisme, dan tindak pidana lainnya maupun perbuatan-perbuatan mistik perdukunan yang tidak sesuai dengan akhlaq umat yang beragama. Mengapa hal ini bisa terjadi ? Inilah indikasi bahwa saat ini banyak manusia yang meskipun telah beragama tetapi masih memiliki jiwa yang amat lemah.

Begitu banyak individu yang terpesona dengan kecantikan dan ada juga dengan kepintaran. Semuanya adalah tampilan raga. Yach .. begitulah. Begitu mudahnya kita terpesona dengan raga. Kita seringkali kagum dengan orang-orang yang memakai topeng jubah kenabian dan ucapan malaikat, itu adalah raga mereka, Namun apakah raga pembungkus itu telah mencerminkan isi jiwanya ? Kita tidak tahu, jiwa seperti apa yang bermukim dalam raga yang indah aduhai itu. Apakah jiwa malaikat atau jiwa setan dan iblis penggoda ?

Di dalam persahabatan dan cinta, kita seringkali menemukan sosok-sosok yang memiliki raga indah namun jiwanya dipertanyakan. Mudah-mudahan kita mampu memilah dan memilih individu untuk menjalin hubungan persahabatan dan cinta dan tidak terjebak dengan orang-orang yang selalu memanipulasi jiwa dengan raga yang indah dan ucapan yang mempesona dan kepintaran yang memikat.

Source : Tandi Lesmana and ReeSad_phx89

Rabu, 07 April 2010 Posted in | | 0 Comments »

One Responses to "WAHAI RAGA YANG INDAH, JIWA SEPERTI APA YANG ENGKAU SELUBUNGI ??"

Write a comment